Penggunaan Congklak Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Operasi Pembagian Bilangan Dua Angka Pada Siswa Tunarungu Kelas V SDLB Negeri Banda Aceh
DOI:
https://doi.org/10.22373/tadabbur.v1i1.60Keywords:
Media Congklak, Siswa Tuna Rungu, Sekolah Dasar Luar BiasaAbstract
Penelitian ini bertujuan melihat penggunaan congklak untuk meningkatkan hasil belajar operasi pembagian bilangan dua angka pada siswa tunarungu kelas V SDLB Negeri Banda Aceh. Tujuan penelitian ini juga berguna untuk mengetahui bagaimana operasi pembagian dua angka dengan penggunaan media congklak yang dapat meningkatkan hasil belajar Matematika dalam kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi peningkatan kualitas pembelajaran di samping juga bermanfaat bagi pengembangan guru dan siswa. Setelah melakukan penelitian ini, maka guru memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian dan meningkatkan hasil belajar operasi pembagian, sedangkan siswa memperoleh pembelajaran yang lebih menarik. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, di mana aktivitas setiap siklusnya meliputi perencanaan, tindakan, observasi, evaluasi, dan refleksi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Data dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil tes dan observasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa tunarungu kelas V SDLB Negeri Banda Aceh yang berjumlah 4 orang siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media congklak dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam operasi pembagian dua angka. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah siswa yang tuntas dalam belajar sebelum dilakukan tindakan hanya 50 %. Siswa yang tuntas dengan kriteria kurang, pada siklus I meningkat menjadi 62,5 % yang tuntas dengan kriteria cukup. Pada siklus II menjadi 80 %. Yang tuntas dengan katagori baik. Disimpulkan, bahwa penggunaan media congklak dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam operasi pembagian dua angka. Direkomendasikan kepada guru bahwa untuk meningkatkan hasil belajar operasi bilangan dua angka pada siswa tunarungu kelas II dapat menerapkan media congklak.
References
Amin, M. (1992) Kelembagaan Satuan Pendidikan Luar Biasa. Jurnal Pendidikan Luar biasa, No. 1 Jan – Jun 1992. ISSN : 02159640.
Ag, Moch Mansyur dan Abdul halim Fathani. 2009. Mathematichal intelegence cara cerdas Melatih Otak dan menangulangi Kesulitan Belajar .Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Anitah, S (2006) Media Pembelajar . SuraKarta.UNS.
Arukunto, Suharsimi dkk (2008) Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Bumi Aksara.
Arif S Sadiman dkk. (1986). Media pendidikan pengertian, pengembangan, dan pemanfaatan . Jakarta: P.T Raya Grafindo Persada.
Azhar Arsyad. (2007). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Persada Grafina.
Abdurrahman, M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Dewan Skripsi. (2015). Pedoman Penulisan Skripsi dan Makalah: Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Hasan, T. M. “Pengembangan Bahan Ajar Dan Pembelajaran Program Keagamaan Pada MA Aceh Besar.” DAYAH: Journal of Islamic Education 1, no. 1 (January 19, 2018): 122–44. https://doi.org/10.22373/jie.v1i1.2430.
Mardiana, Mardiana, and Syabuddin Gade. “Kontribusi Guru Kelas Dalam Pembinaan Kode Etik Siswa MIN Di Kota Banda Aceh.” DAYAH: Journal of Islamic Education 2, no. 1 (January 24, 2019): 53–70. https://doi.org/10.22373/jie.v2i1.4167.
Sulaiman, AH. (1985). Media Audio Visual untuk Pengajaran Pengarahan dan Penyuluhan. Jakarta. P.T Gramedia.
Sudijono, A. (1986). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Prass.
Moleong, J ( 2004 ). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Banadung : Remaja Rosdakary.
Salim, Mufti. ( 1994 ) . Pendidikan anak Tunarungu . Jakarta : Depdikbud.
Soejadi. (2000). Kiat Pendidikan Matematika di I ndonesia. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Somad, P dan Hernawati, T. (2004). Ortopedi Anak Tunarung Jakarta : Depdikbud : Remaja Rosdakar Rosdakarya.
Zuchdi, D dan Budiasih.(1996). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Depdikbud.