Nafkah Bagi Istri dalam Masa Iddah Talak Raj’i (Studi Pemahaman Masyarakat Kuala Baru, Aceh Singkil)

Authors

  • Sabaruddin Sabaruddin Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/tadabbur.v1i2.58

Keywords:

marriage;, maqasid al-shari'ah;, iddah;, talak raj’i

Abstract

This study aims to describe the understanding of the Kuala Baru Subdistrict community about providing livelihood for raj'i iddah talak describing the divorce practices in Kuala Baru and their implications for iddah livelihood, and describing how the Kuala Baru community views the wife's livelihood during the iddah period, and explains how the legal provisions Islam towards the practice of the Kuala Baru people towards the living of the iddah in raj'i talak. This research is included in qualitative research by pointing to field research. That is research which focuses more on the results of data collection to informants who have been determined, the data sources used are primary and secondary data using qualitative data analysis. The results of the study show that divorce practices have taken place in Kuala Baru Subdistrict only through the village government, and rarely come to court. Then, the understanding of the Kuala Baru people about the giving of iddah is still very minimal, so they think that if they are divorced there are no rights and obligations of husband and wife. Therefore, based on the provisions of Islamic law the custom that occurs in the Kuala Baru community about the absence of a living iddah for a wife who is denied by raj'i is very contrary to Islamic law, even al-'urf also rejects the habits of the Kuala Baru community, and also the benefit is very detrimental to women, because their rights are not fulfilled.

References

A. Basiq Djalil, Ilmu Ushul Fiqih, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.

A. Djazuli, Ilmu Fiqh: Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2001.

Abdul Malik Kamal, Shahih Fikih Sunnah, (tej. Khairul Amru Harahap dan Faisal Saleh), Jakarta Pustaka Azam, 2007.

Abdul Manan, Aneka Masalah Hukum Perdata Islam di Indonesia, Cetakan I, Jakarta: Kencana, 2006.

______________, Reformasi Hukum Islam di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006.

Abdul Wahhab Khallaf, Kaidah-Kaidah Hukum Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1996.

Abdurrahman Ghazali, Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana, 2006.

Abdurrahman I Doi, Karakteristik Hukum Islam dan Perkawinan (Syari’ah I), (terj. Zainuddin dan Rusydi Sulaiman), Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 996.

Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam, Jakarta: CV Akademika Pressindo, 2010.

Abi Abdurrahman Ahmad ibnu Syu’aib ibnu Ali al-Nasa’i, Sunan Nasa’i, Riyadh: Maktabah al-Ma’arif, t.t.

Abu Yahya Zakariya al-Ansari, Fath al-Wahhab, Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah, t.t.

Ahmad Imam Mawardi, Fiqh Minoritas: Fiqh al-Aqliyyat dan Evolusi Maqasid al-Syari’ah dari Konsep Kependekatan, Yogyakarta: LKiS, 2010.

Ahmad Munif Suratmaputra, Filsafat Hukum Islam al-Ghazali, Mashlahah Mursalah dan Relevansinya dengan Pembaharuan Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002.

Ahmad Warso Munawir, al-Munawir, Kamus Arab Indonesia, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.

Ali Ahmad al-Jurjawi, Hikmah al-Tasyri’ wa Falsafatuhu, (terj. Hadi Mulyo, Shobahussurur), (Semarang: asy-Syifa’, 1992.

Ali Yusuf al-Subki, Fikih Keluarga, Pedoman Berkeluarga dalam Islam, (terj. Nur Khozin), Jakarta: Amzah, 2012.

Al-Nasa’i, Sunan al-Nasa’i, Jilid 6, Libanon: Dar al-Fikr, 2005.

Al-Syaukani, Irsyad a Fuhul Ila Tahqiq al Eaq min ‘lim al-Ushul, Libanon: Dar al-Fikr, tt.

Amir Nuruddin dan Azhari Akmal, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2012.

Amir Syariffudin, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta: Pustaka Tarbiyah, 2009.

______________, Garis-garis Besar Fikih, Jakarta: Kencana, 2003.

______________, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Antara Fiqih Munawahat dan Undang-Undang Perkawinan, Jakarta: Kencana, 2014.

______________, Ushul Fiqh II, Jakarta: Kencana, 2009.

Amiur Nuruddin dan Akmal, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 1974.

Amiur Nuruddin dan Azhari Akmal Tarigan, Hukum Perdata Islam di Indonesia, Studi Kritis Perkembangan Hukum Islam dari Fikih, UU No. 1 Tahun 1974 sampai dengan KHI, Jakarta: Kencana, 2004.

Ani Sri Duriyati, Pelaksanaan Putusan Perceraian Atas Nafkah Istri dan Anak dalam Praktik di Pengadilan Agama Semarang, Semarang: Program Studi Magister Kenotariatan Program Pascasarjana Universitas Diponegoro pada Tahun, 2009.

Arso Sastroadmojo, Hukum Perkawinan Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika, 2007.

______________, Hukum Perkawinan Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1981.

Asnawi, Teori Maslahat dan Relevansinya dengan Undang-undang Pidana Khusus di Indonesia,

Chuzaimah Tahido Yanggo dan Hafiz Ansory, Problematika Hukum Islam Kontemporer, Jakarta: Pustaka Firdaus, 2008.

Departemen Agama, Ilmu Fiqh, Jakarta: Departemen Agama, 1992.

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008.

Dolet Unaradjan, Pengantar Metodologi Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta: PT. Grasindo, 2000.

Engineer, Asghar Ali. Hak-hak Perempuan dalam Islam, (terj. Oleh Farid Wajidi dan Cici Farkha Assegaf), Yogyakarta: LSPPA, 2000.

Hasan Ayyub, Fikih Keluarga, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 2001.

Hasbi Ash Shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, Jakarta: PT. Bulan Bintang, 1967.

Ibdu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, (terj. Mad’ Ali), Bandung: Trigenda Karya, 1996.

Ibnu Mas’ud, Fiqih Mazhab Syafi’i, Bandung: Pustaka setia, 2007.

Ibrahim Muhammad al-Jamal, Fiqh Wanita, (terj. Ansori Umar), Semarang: AsySyifa’, 1986.

Imam Ibnu Hajar As-Qolani, Bulughul Maram mi Adillatul Ahkam, Surabaya: Daar al-Nashr al-Mishriyyah, t.t.

Izz ad-Din bin ‘Abdul-Salam, Qawa’id al-Ahkam di Masalih al-Anam, Cairo: Maktabah al-Kulliyat Al-Azharriyah, 1994.

Kamal Mukhtar, Asas-asas Hukum Islam tentamg Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang, 1993.

Kontjoroningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: Gramedia, 1990.

Lahmuddin Nasution, Pembaruan Hukum Islam dalam Mazhab Syafi’i, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2001.

Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Rosda Karya, 2006.

Lilik Malikhah, Upaya Pengadilan Agama dalam Menjamin Ekskusi Permohonan Nafkah Iddah Istri pada Cerai Talak (Studi Kasus Pengadilan Agama Kota Malang), Malang: Fakultas Syari’ah UIN, 2008.

M. Ali as-Sabuni, Rawa’i al-Bayan Tafsir al-Ahkam min al-Qur‟an, Makkah: tnp, tt.

M. Hisyam, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Jakarta: FE UI, 1996.

M. Jawad Mughniyah, Fiqh Lima Mazhab, (terj. Masykur dkk), Jakarta: Lentera, 2006.

M. Solly Lubis, Filsalafat Ilmu dan Penelitian, Bandung: Mandar Maju, 1994.

M. Ulil Azmi, Pemberian Nafkah Iddah dalam Cerai Gugat (Analisis Putusan Perkara No.1445/Pdt.G/2010/PAJS), Jakarta: Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah pada, 2015.

M.Yahya Harahap, Kedudukan Kewenangan Dan Acara Peradilan Agama Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, Edisi Kedua, Jakarta: Sinar Grafika, 2005.

Mardani, Ushul Fiqh, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013.

Muhammad al-Qurtuby, al-Jami’ li Ahkam al-Qur’an, Beirut: Dar al-Ihya li Tirkah al-Arabi, 1985.

Muhammad Sa’id Ramdan al-Buti, Dhawabit al-Mashlahah fi asy-Syari’ah al-Islamiyah, Beirut: Mua’assasah ar-Risalah, 1990.

Musthafa Kamal dkk, Fikh Islam, Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2002.

Nana Sudjana dan Ahwal Kusumah, Proposal Penelitian di Perguruan Tinggi, Bandung: Sinar Baru al-Gasindo, 2000.

Rahmat Hakim, Hukum Pernikahan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Rianto Adi, Metodologi Penelitian Sosial dan Hukum, Jakarta: Granit, 2004.

Ronny Hanintijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Jurumetri, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998.

Satria Efendi, Ushul Fiqh, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005.

______________, Problematika Hukum Keluarga Islam Kontemporer, Jakarta: Kencana, cet. Ke-3, 2010.

Sayid Sabiq, Fiqh Sunnah, (terj. Abu Malik Kamal bin Sayid Salim), Jakarta: I’tishom Cahaya Umat, 2007.

Sayyid Qutub, al-Adalah al-Ijtima-iyah fi al-Islam, Beirut: Dar al-Arabi, 1967.

Sirojudin, Ensiklopedia Islam, Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2003.

Soemiyati, Hukum Perkawinan Islam dan Undang-undang Perkawinan, Yogyakarta: Liberty, 1982.

Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1986.

Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2013.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006.

S, Riyandi. “SYARAT ADANYA PERSETUJUAN ISTERI UNTUK BERPOLIGAMI (ANALISIS USHUL FIKIH SYAFI‘ĪYYAH TERHADAP UNDANG-UNDANG PERKAWINAN NOMOR 1 TAHUN 1974).” Jurnal Ilmiah Islam Futura, 2016. https://doi.org/10.22373/jiif.v15i1.561.

Tihami dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat, Kajian Fikih Lengkap, Jakarta Rajawali Press, 2010.

Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.

Wahbah Zuhaili, Fiqh Islam wa Adillatuhu, (terj. Abdul Hayyie al-Khatani), Jakarta: Gema Insani, 2011.

______________, Ushul al-Fiqih al-Islam, Libanon: Dar al-Fikr al-Islamiyah, 1986.

Zakyyah, Status Nafkah, Maskan dan Kiswah bagi Istri yang Ditalak Ba’in Sughra, Yogyakarta: Program Studi Magister Hukum Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2009.

Downloads

Published

2019-10-01

How to Cite

Sabaruddin, S. (2019). Nafkah Bagi Istri dalam Masa Iddah Talak Raj’i (Studi Pemahaman Masyarakat Kuala Baru, Aceh Singkil). adabbur: urnal eradaban slam, 1(2), 232–256. https://doi.org/10.22373/tadabbur.v1i2.58