Upaya Meningkatkan Kemampuan Mengenal Mata Uang Pada Siswa Tunagrahita Ringan Melalui Metode Simulasi Berbelanja di Kantin Sekolah pada Siswa Kelas IV
DOI:
https://doi.org/10.22373/tadabbur.v1i1.53Keywords:
metode simulasi;, mengenal uang;, Tunagrahita Ringan;, siswa tunagrahitaAbstract
Kelemahan dalam memberikan informasi kepada siswa seringkali terjadi pada saat pelaksanaan proses pembelajaran, dengan demikian dalam merancang dan menyusun pengajaran melibatkan banyak pertimbangan, tidak hanya apa yang akan dipelajari siswa, tetapi juga bagaimana siswa menggunakan apa yang dipelajari serta kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran.Rendahnya pemahaman siswa pada mata pelajaran Matematika terutama dalam materi membaca permmateri mengenal nilai mauta uang, ini terlihat dari ketidak mampuan siswa dalam menyelesaikan tes awal pada soal latihanmengenal nilai mata uang . Adapun hasil tes awal ini diikuti oleh sebanyak 3 orang siswa kelas IV Tunagrahita ringan SDLB Negeri Banda aceh telah terungkap bahwa hasil dari tes awal diperoleh skor nilai ketuntasan keseluruhan 33,33 % yang dikatagorikan sangat kurang dengan nilai rata-rata kelas dicapai adalah 57. Dari keseluruhan siswa hanya 1 orang siswa yang mencapai nilai KKM minimum yang ditentukan, yaitu 70. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal nilai mata uang melalui metode simulasi berbelanja di kantin sekolah pada anak tunagrahita ringan kelas IV SDLB Negeri Banda Aceh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). yang terdiri atas 2 siklus dengan tahapan setiap siklusnya terdiri dari kegiatan perencanaan, melakukan tindakan, observasi serta refleksi. Data dalam penelitian ini adalah berdasarkan hasil tes, observasi,. Dari hasil analsis diperoleh data bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SDLB Negeri Banda Aceh berjumlah 3 orang siswa dengan berbagai tingkat kemampuan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan metoda berbelanja di kanti sekolah Dapat meningkatkan kemampuan mengenal nilai mata uang. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah siswa yang tuntas dalam belajar yaitu dari 33,33 % sebelum pembelajaran berlangsung, menjadi 66,67 % pada siklus I, dan 100 % pada siklus II. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metoda simulasi berbelanja di kantin sekolah dapat meningkatkan kemampuan mengenal uang pada siswa tunagrahita ringan kelas IV SDLB Negeri Banda Aceh.
References
Abdorrakhman Ginting. Esensi Praktis Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Humaniora, 2008.
Anton Moedardo Moeliono. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, . 1993.
Antonius Cahya Prihandoko. Memahami Konsep Matematika SecaraBenar Dan Menyajikannya Dengan Menarik. Jakarta: Depdiknas, 2006.
Asri Budiningsih. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Rineka Cipta, 2004.
Bandi Delphie. Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus. Bandung: Refika. Aditama, 2006.
Bell Gredler, Margaret E. Belajar dan Membelajarkan. Jakarta: GrafindoPersada, 1994.
Din Wahyudin, Dkk. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Universitas Jakarta, 2007.
Endang Mulyatiningsih. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan.Bandung: Alfabeta, 2012.
Hopkins, David. Panduan Guru Penelitian Tindakan Kelas (Penerjemah.Ahmad Fawaid).Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Iriani, Farida. “Kreativitas Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Dan Kemampuan Siswa Dalam Memahami Materi PAI Di Sekolah Dasar.” DAYAH: Journal of Islamic Education 2, no. 2 (September 1, 2019): 168–81. https://doi.org/10.22373/jie.v2i2.4164.
Kemmis, S & McTaggart, R. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University, 1982.
M. Ngalim Purwanto. Evaluasi Pengajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006.
Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Mulyono Abdurrahman. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 1994.
Mumpuniarti. Ortodidaktik Tunagrahita. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta, 2003.
Mumpuniarti. Pembelajaran Akademik Bagi Tunagrahita. Yogyakarta: FIP UNY, 2007.
Nana Sudjana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja R`odakarya, 1990.
Nurhadisah, Nurhadisah. “Implementasi Pendidikan Inklusi Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.” DAYAH: Journal of Islamic Education 2, no. 2 (September 1, 2019): 201–11. https://doi.org/10.22373/jie.v2i2.4177.
Suharsimi Arikunto. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Syaiful Bahri Djamarah. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
Tin Suharmini. Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Kanwa, 2009.