Penerapan Cognitive Behavioural Therapy untuk Penanganan Gejala Depresi pada Individu dengan Pengalaman Kekerasan Seksual Pranikah
Keywords:
Cognitive Behavioural Therapy, Depresi, Kekerasan Seksual PranikahAbstract
Pengalaman kekerasan seksual pranikah dapat menyebabkan depresi dan mempengaruhi kualitas hidup korbannya. Pada budaya Indonesia, hubungan seksual pranikah merupakan stigma negatif sehingga korban dapat memperburuk kondisi korban. Cognitive Behavioural Therapy terbukti efektif membantu korban kekerasan dengan mengubah pemikiran negatif menjadi lebih adaptif. Sehingga penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana dimamika pikologis subjek korban kekerasan seksual pranikah dalam membentuk ganguan depresi dan bagaimana penerapan Cognitive Behavioural Therapy dalam mengurangi simtom depresi tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dan menjadi referensi bagi terapis dan praktisi kesehatan mental. Metode yang digunakan meliputi wawancara, observasi, Beck Depression Inventory-II, tes grafis, dan Thematic Apperception Test. Hasil menunjukkan bahwa intervensi Cognitive Behavioural Therapy efektif mengurangi gejala depresi melalui restrukturisasi kognitif dan self-management, dengan perubahan signifikan setelah delapan sesi terapi intervensi Cognitive Behavioural Therapy.