Perbedaan Kecemasan Menghadapi Pernikahan Ditinjau Dari Jenis Kelamin Pada Dewasa Awal di Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar
Keywords:
Kecemasan, Pernikaha, Dewasa AwalAbstract
Pada masa dewasa awal individu memiliki tugas perkembangan secara psikologis yaitu mencari dan menemukan calon pasangan hidup, individu yang merasakan kecemasan yaitu kehidupan berkeluarga mulai dari memasuki sebagai seorang dewasa awal dan memasuki pergantian status dari lajang menjadi seorang suami atau istri yang menuntut adanya penyesuaian diri terus-menerus sepanjang pernikahan. Di dalam situasi menghadapi pernikahan, seseorang sering merasa kurang memahami apa yang harus dilakukan dan dipersiapkannya. Tidak adanya kejelasan apa yang akan terjadi setelah berumah tangga menyebabkan seseorang merasakan kecemasan menghadapi pernikahan. Kecemasan menghadapi pernikahan ini pada umumnya berarti bahwa seseorang merasa tugas dan kewajibannya akan bertambah atau bahkan berubah setelah berumah tangga. adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kecemasan menghadapi pernikahan ditinjau dari jenis kelamin pada dewasa awal di Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode komparasi dengan pengambilan sampel berdasarkan teknik sampling kuota. Subjek yang diperoleh berjumlah 150 dewasa awal, instrumen penelitian ini menggunakan skala Kecemasan dan angket jenis kelamin. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai t = - 2.775 dan p = 0,007 artinya terdapat perbedaan kecemasan yang signifikan pada laki-laki dan perempuan dewasa awal dengan nilai perbedaan jenis kelamin laki- laki (Mean=92,53l; SD=10,30) dan pada jenis kelamin perempuan (Mean= 97,03-; SD=56) dimana perempuan pada dewasa awal lebih tinggi kecemasannya dibandingkan lelaki, dengan demikian maka hipotesis diterima.